Seusai acara penandatanganan MoU Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Republik Filipina, Benigno Simeon Aquino III, para pewarta dikejutkan dengan kabar dari Wakil Ketua Partai Golkar Agung Laksono.
Disebutkan bahwa Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie akan bertemu Presiden pukul 16.00 WIB di komplek Istana Negara. Pertemuan tersebut tentunya akan membahas soal koalisi partai pendukung pemerintah.
Tak mau kehilangan momentum, para awak media pun mulai mendekati Wisma Negara, maklum dalam dua kali pertemuan dengan ketua umum parpol terkesan sembunyi-sembunyi. Sebut saja Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar pada 2 Maret lalu, Mobil dinas RI 28 terparkir 200 meter di luar Wisma Negara.
Atau sehari setelah itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikabarkan memanggil Menteri Agama yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali di Wisma Negara.
Saat para wartawan di Istana hendak mencari tahu kabar dari Agung Laksono di atas, sejumlah petugas pengamanan melarang wartawan mendekat ke Wisma Negara. Wartawan pun hanya bisa berkumpul di kompleks Istana Negara.
Namun sikap yang berbeda ditunjukkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, dia memilih masuk menggunakan pintu di Jalan Veteran dan memarkir kendarannya tak jauh dari ruang wartawan.
Bahkan pantauan
okezone, Ical begitu sapaan akrabnya tampak santai berjalan menuju metal detektor menuju Wisma Negara. Selang satu jam berlangsung mobil Sedan Leksus hitam B 1907 A pun meninggalkan Wisma Negara. Ical yang satroni wartawan, tak sungkan memberikan pernyataan terkait hasil pembicaraannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Iya sepakat. Untuk memperbaiki koalisi menjadi lebih baik. Jadi itu kesepakatannya. Dan apa tetap seperti semula di mana kesepakatan itu telah dibuat. Seperti semula yang kita lakukan. Di mana ada masalah-masalah prinsip yang dibolehkan. Nanti secara bersama-sama kita benahi kita dengan cara objektifnya untuk sesuatu tujuan yang lebih baik, untuk kesejahteraan rakyat. Itu yang kita bicarakan," ujar Ical seusai bertemu SBY, Selasa (8/3/2011).
Setelah wartawan puas bertanya, sekira 15 menit kemudian Ical meninggalkan Wisna negara. Juru bicara Kepresidenan mengatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memanggil sejumlah ketua umum partai politik koalisi pendukung pemerintah. Yaitu Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.
"Dengan PKS memang belum dilakukan komunikasi politik. Saya belum bisa memastikan tapi akan dilakukan juga sebagaimana komunikasi politik dengan parpol-parpol yang telah dilaksanakan oleh bapak presiden,"katanya di Komplek Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2011).
Bahkan menurut Julian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga akan melakukan komunikasi politik dengan Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan (PDIP).